Implementasi Sistem Kecerdasan Buatan pada Jaringan Komputer: Sebuah Pendekatan Perangkat Lunak


Apa itu Kecerdasan Buatan?

Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar. Organisasi modern mengumpulkan data dalam jumlah besar dari beragam sumber, seperti sensor pintar, konten buatan manusia, alat pemantauan, dan log sistem. Tujuan menggunakan AI adalah untuk menciptakan sistem belajar mandiri yang memperoleh makna dari data. Kemudian, AI dapat menerapkan pengetahuan tersebut untuk memecahkan masalah baru dengan cara layaknya yang dilakukan manusia. Misalnya, teknologi AI dapat merespons percakapan manusia secara bermakna, membuat gambar dan teks asli, dan membuat keputusan berdasarkan input data waktu nyata. Organisasi Anda dapat mengintegrasikan kemampuan AI dalam aplikasi Anda untuk mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mempercepat inovasi.

 

  1. Natural Language Processing

Pengolahan bahasa alami merupakan bidang kecerdasan buatan yang berhubungan dengan pemahaman bahasa manusia. Natural Language Processing (NLP) yaitu ilmu kecerdasan buatan yang mengkaji mengenai bagaimana pengolahan bahasa alami yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi antara satu dengan yang lain(Cucus etal., 2019).Salah satu contohnya yaitu perangkat lunak yang dapat menerjemahkan kalimat-kalimat percakapan manusia dalam bahasa tertentu kebahasa lainnya. Kecerdasan buatan ini pada umumnya berbentuk piranti lunak atau software penterjemah yang memiliki banyak kata hingga kalimat yang telah tersimpan, dan kemudian dapat menganalisis kata-kata atau kalimat yang ingin diterjemahkan. Tahap selanjutnya,software ini akan melakukan pencocokan dengan tata bahasa yang baku, sehingga output yang dihasilkan merupakan terjemahan yang benar dari kata atau kalimat sebelumnya.

 

  1. Computer Vision

Visi komputer merupakan bidang kecerdasan buatan yang dapat memungkinkan komputer dan sistem mendapatkan informasi bermakna dari suatu gambar, video, dan input visual lainnya serta dapat mengambil suatu tindakan atau membuat rekomendasi berdasarkan informasi tersebut (Bekhit, 2022). Visi komputer merupakan salah satu bidang AI yang memiliki keterkaitan dengan sistem pengenalan pada suatu objek atau data tertentu yang selanjutnya dapat digunakan dalam pengambilan suatu keputusan atau dapat memberikan solusi pada situasi tertentu. Pada umumnya, konsep yang dimunculkan dalam AI ini dilengkapi dengan alat perekam gambar yaitu kamera video. Kamera tersebut berperan dalam menangkap gambar atau objek tertentu yang akan diolah menjadi data-data digital dan kemudian dilakukan penyimpanan. Setelahnya, AI ini diprogram untuk menganalisis data-data digital pada gambar yang telah disimpan. Objek-objek yang ada pada gambar sebelumnya, dapat dideteksi dengan adanya program AI ini. Program yang digunakan yaitu program pengolahan citra (image processing program), yaitu program komputer yang berkaitan dengan pengolahan data pada gambar tertentu untuk melakukan beberapa kegiatan seperti, penjernihan, pemampatan, dan pemerolehan tepi gambar.

 

  1. Voice Recognition

Voice recognition adalah suatu proses pengenalan secara otomatis sinyal suara dengan membandingkan pola karakteristiknya dengan sinyal suara yang menjadi referensi atau acuan (Setiawan&Ariyanto,2015). Pengenalan percakapan (voice/speech recognition) melalui komputer dapat melakukan pengenalan pada suara tertentu. Pada penerapannya, voice recognition akan melakukan pengenalan pada suara manusia ketika berbicara yang kemudian dapat melakukan pengetikan otomatis ke layar monitor penggunanya.

 

  1. Robotic

Robotika merupakan bagian dari AI yang terus berkembang sampai saat ini dan tidak pernah ada berhentinya (N.K. Dewi et al., 2021). Robot merupakan suatu unit berupa mekanikal atau fisikalmaupunvirtual yang memiliki kecerdasan (Siswaja, 2008). Robotika merupakan kajian bidang ilmu komputer mengenai robot. Pada era teknologi saat ini, teknologi robot dapat digunakan hampir di berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya yaitu penggunaan robot sebagai alat pembersih rumah tangga. Penggunaan robot yang dilengkapi dengan AI dapat memudahkan pekerjaan dan robot tersebut dapat melakukan analisis selayaknya manusia.

 

  1. Expert System

Sistem pakar yaitu program komputer yang menggunakan teknologi AI untuk memberikan simulasi penilaian dan perilaku manusia atau suatu organisasi yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang tertentu. Siste pakar berusah mengadopsi pengetahuan manusia ke dalam komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti layaknya para ahli di bidangnya (Handayani & Sutikno, 2008). Menurut Horn dalam Kadir dan Terra (2015) Sistem pakar yaitu sistem yang meniru kepakaran atau keahlian seseorang dalam bidang tertentu untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Sistem pakar juga disebut sebagai sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based system). Contoh sistem pakar ini yaitu, dengan diciptakan alat- alat berbasis AI yang dapat menganalisis suatu masalah dalam bidang keilmuan tertentu, sehingga memberikan output yaitu pemecahan masalah yang telah diprogram selayaknya para pakar yang ahli dibidangnya.

 

  1. Fuzzy Logic

Dalam suatu kondisi terdapat data yang non-numerik seperti data seberapa kotor atau bersih suatu ruangan. Data tersebut tidak bisa didefinisikan dengan jelas menggunakan angka dan perhitungan. Ketidakpastian pada masalah-masalah perhitungan dan penilaian tersebut bisa ditangani menggunakan konsep logika kabur (fuzzy logic). Teknik ini pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A Zadeh pada tahun 1965. Kelebihan dari teori fuzzy logic yakni kemampuan dalam proses penalaran secara bahasa ( linguistic reasoning ) (H.Nasution, 2012). Ketidakpastian kondisi dan pemikiran seperti pengelompokan umur yang muda, menengah dan tua dapat ditangani menggunakan fuzzy logic. Kondisi tersebut akan diklasifikasikan dalam sebuah diagram sehingga mudah untuk diidentifikasi berdasarkan pengelompokannya.

 

  1. Neural Network

Pengenalan terhadap pola tertentu merupakan salah satu cara kerja otak manusia. Terdapat sebuah algoritma yang bekerja dengan meniru cara kerja otak manusia yaitu algoritma jaringan saraf ( neuralnetwork) atau biasa dikenal dengan artificial neural network (ANN). Neural network sering digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang rumit dan berkaitan dengan identifikasi input, prediksi, pengenalan pola dan sebagainya (Windarto, 2017). Komputasi yang ditanamkan berupa komputasi saraf (neural computing) yang mengacu pada sistem kerja neuronย  manusia. Sinyal yang diberikan berupa data diterima dan diproses untuk diartikan dan menemukan pola dan informasi seperti cara kerja otak manusia.

 

  1. Genetic Algorithm

Algoritma ini diperkenalkan pertama kali oleh Holland pada tahun 1975 dan merupakan metode yang umum digunakan untuk metode pencarian dan terinspirasi oleh populasi genetika dalam mencari solusi suatu masala (Kurniawan & Suciati, 2017) . Salah satu ciri-ciri algoritma genetika berupa meniru kemampuan makhluk dengan beradaptasi terhadap terhadap lingkungan dan berevolusi dalam mengatasi masalah yang dihadapi AI tersebut. Adaptasi dan evolusi AI tersebut terinspirasi dari teori evolusi Darwin bahwa spesies terkuat yang akan bertahan hidup. Pada konsepnya, AI dari genetic algorithma akan berhubungan erat dengan seleksi alam dengan memecahkan masalah optimisasi terbatas dan tidak terbatas.

 

ย ย